Sabtu, 23 November 2013

TUGAS 2 SOFTSKILL EKONOMI KOPERASI


Tugas Softskill Ekonomi Koperasi 

Nama   : Mutiara Hikmah Hardiyanti
Kelas   : 2EB24
NPM    : 25212186 

Kasus - kasus Mengenai Koperasi

Kasus  1          :
Di daerah BJI Bekasi Timur, terdapat Koperasi Simpan Pinjam. Berdasarkan informasi, simpanan wajib yang harus dibayarkan setiap bulannya sebesar Rp. 5000. Dalam koperasi simpan pinjam ini apabila meminjam, bunga yang harus dibayarkan sebesar 1,5 %. Menurut kesepakatan setiap akhir tahun anggota koperasi akan mendapat bingkisan Hari Raya dari SHU masing-masing anggota. Yang menjadi masalah di sini, bukan hanya anggota koperasi saja yang mendapat bingkisan dari SHU masing-masing, namun semua warga lingkungan RT mendapatkannya termasuk yang bukan anggota koperasi. Dengan kata lain SHU anggota dibagi sama rata dengan warga masyarakat RT, tidak berdasarkan besarnya masing-masing SHU anggota.

Analisa           :
Menurut pendapat saya sesuai dengan Anggaran Dasar Rumah Tangga (ADRT) Koperasi, SHU itu hanya dapat dibagikan kepada anggota koperasi. SHU adalah Sisa Hasil Usaha yang merupakan dari kegiatan koperasi diantaranya kegiatan simpan pinjam dari para anggotanya. Jadi pengeluaran apapun yang bersumber dari SHU tersebut hanya dapat dibagikan kepada anggota koperasi saja. Sehingga keputusan yang diambil oleh pengurus koperasi (menjadi pengurus RT juga) pada kasus di atas yaitu membagikan bingkisan kepada semua warga masyarakat RT baik yang menjadi anggota koperasi maupun bukan anggota koperasi adalah tidak benar karena tidak sesuai dengan ADRT Koperasi.

  
Kasus 2           :
Puluhan nasabah Koperasi Serba Usaha (KSU) Bina Sejahtera, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, menjadi korban penipuan ketua koperasi tersebut. Salah satu korban penipuan menjelaskan sudah empat tahun ini, sejumlah surat berharga milik anggota koperasi, seperti Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) dan surat sertifikat tanah dilarikan oleh Kepala KSU Bina Sejahtera. Surat-surat berharga tersebut merupakan jaminan atas pinjaman kredit yang dilakukan oleh para nasabah. Padahal para korban telah melunasi uang pinjaman pada koperasi. Sebelumnya arogansi dari manajemen koperasi tersebut juga telah ditunjukkan dengan dilakukannya penyitaan pada benda-benda milik para nasabah, seperti televisi, jika para nasabah terlambat membayar angsuran pelunasan pinjaman tersebut. Seorang korban lainnya mengatakan, akibat sertifikat tanahnya tidak segera dikembalikan oleh ketua koperasi tersebut, dirinya harus menunda kepentingan dirinya, seperti melakukan pinjaman lain. Oleh karena itu, kalangan nasabah korban penipuan tersebut menuntut pengembalian surat-surat berharga milik para nasabah yang sebelumnya menjadi jaminan sesegera mungkin. Jika dalam batas waktu dua minggu tidak ada pengembalian dari pihak KSU Bina Sejahtera, lanjutnya, para nasabah akan melaporkan kasus tersebut ke Kepolisian Resor Sragen.

Analisa           :
Menurut pendapat saya tindakan yang dilakukan oleh Kepala KSU Bina Sejahtera yaitu melarikan BPKB dan Surat berharga milik anggota koperasi adalah perbuatan melanggar hukum dan tidak sesuai dengan ADRT Koperasi. Juga tindakan penyitaan pada benda-benda milik para nasabah, seperti televisi, jika para nasabah terlambat membayar angsuran pelunasan pinjaman tersebut. Dan sebaiknya pada awal pembentukan koperasi harus dilakukan pemilihan pengurus koperasi yang teliti dan cermat sehingga di dapat pengurus yang dapat di percaya dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya.


Rabu, 06 November 2013

TUGAS SOFTSKILL EKONOMI KOPERASI

Tugas Softskill Ekonomi Koperasi 

NAMA   : Mutiara Hikmah Hardiyanti
KELAS  : 2EB24
NPM      : 25212186


Perbedaan Isi atau Ketentuan 
                  UU No.12 thn 1967 dengan UU No.25  thn 1992                                                                                                                       

UU No.12 Tahun 1967
KETENTUAN-KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Yang dimaksud di dalam Undang-undang ini dengan:
Koperasi: adalah organisasi ekonomi rakyat, termaksud dalam Bab III pasal 3 yang di dirikan menurut ketentuan di dalam Bab XII pasal 44 Undang-undang ini.
Perkoperasian: adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan Koperasi yang meliputi bidang-bidang idiil, organisasi dan usaha.
Menteri: adalah Menteri yang diserahi urusan Perkoperasian.
Pejabat: adalah Pejabat yang diangkat oleh dan mendapat kuasa khusus dari Pemerintah atau Menteri untuk beberapa soal Perkoperasian.
Pasal 3
Koperasi Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial beranggotakan orang-orang atau badan-badan hukum Koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.

UU No.25 TAHUN 1992
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Undang-undang ini yang dimaksud dengan :
1. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
2.  Perkoperasian adalah segala sesuatu yang menyangkut kehidupan Koperasi.
3. Koperasi Primer adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-seorang.
4. Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan Koperasi.
5. Gerakan Koperasi adalah keseluruhan organisasi Koperasi dan kegiatan perkoperasian yang bersifat terpadu menuju tercapainya cita-cita bersama Koperasi.
 

Analisa     :


Bahwa Perbedaan isi atau ketentuan UU No.12 tahun 1967 Koperasi merupakan organisasi ekonomi rakyat dan sedangkan UU No.25 tahun 1992 menjelaskan badan hukum koperasi kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. 




Sabtu, 05 Oktober 2013

Manajemen Sumber Daya Manusia

Nama  : Mutiara Hikmah Hardiyanti
NPM  : 25212186
Kelas  : 2EB24


Sistem Perencanaan SDM

A. Pengertian Perencanaan SDM

Sumber daya manusia adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu, perilaku dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.

Andrew E. Sikula (1981;145) mengemukakan bahwa:

Perencanaan sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi”.

George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder, 1981:173) mendefinisikan bahwa:

Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang secara otomatis lebih bermanfaat”.


Perencanaan SDM merupakan proses analisis dan identifikasi tersedianya kebutuhan akan sumber daya manusia sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya.

1. Kepentingan Perencanaan SDM
Ada tiga kepentingan dalam perencanaan sumber daya manusia (SDM), yaitu:
  • Kepentingan Individu
  • Kepentingan Organisasi
  • Kepentingan Nasional

Tujuan
Perencanaan SDM harus mempunyai tujuan yang berdasarkan kepentingan individu, organisasi dan kepentingan nasional. Tujuan perencanaan SDM adalah menghubungkan SDM yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa yang akan datang untuk menghindari mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.



B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Sumber Daya Manusia

Perencanaan sumber daya manusia sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari dalam organisasi itu sendiri (internal) maupun yang berasal dari lingkungan organisasi (eksternal).

1.         Faktor-Faktor Eksternal

Yang dimaksud dengan faktor-faktor eksternal adalah berbagai hal yang pertumbuhan dan perkembangannya berada di luar kemampuan organisasi untuk mengendalikannya. Kiggundu, menyebutkan bahwa yang tergolong faktor-faktor eksternal adalah : (a) teknologi, (b) social budaya, (c) politik, dan (d) ekonomi.
Sedangkan S.P.Siagian memperluasnya menjadi 6 faktor, meliputi (a) situasi ekonomi, (b) social budaya, (c) politik, (d) peraturan perundang-undangan, (e) teknologi dan (f) pesaing. Sebenarnya dalam keempat factor yang dikemukakan oleh Kiggundu juga sudah termasuk factor administrasi dan hukum tersebut yang dikemukakan oleh S.P. Siagian tersebut.

2.         Faktor-Faktor Internal

Yang dimaksud dengan factor-faktor internal adalah berbagai kendala yang terdapat didalam organisasi itu sendiri. Faktor internal, menurut S.P Siagian adalah : (a) rencana strategic, (b) anggaran, (c) estimasi produksi dan penjualan, (d) usaha atau kegiatan baru, dan (e) rancangan organisasi serta tugas pekerjaan. Sedangkan Kiggundu mengemukakan bahwa faktor-faktor internalnya meliputi : (a) Sistem Informasi manajemen dan organisasi, (b) sistem manajemen keuangan, (c) sistem marketing dan pasar, (d) sistem manajemen dan pelaksanaan.
Antara faktor-faktor tersebut, baik internal maupun eksternal, saling berinteraksi dan berpengaruh. Perencanaan sumber daya manusia harus bertitik tolak dari pengkajian terhadap faktor-faktor tersebut.


C. Hubungan antara Perencanaan SDM dengan Anggaran

Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai tujuan. Agar tujuan tersebut dapat tercapai diperlukan suatu perencanaan dan pengendalian yang baik melalui anggaran.

D. Anggaran dan Manajemen Keuangan

    Anggaran

Pengertian anggaran menurut Narumondang Bulan Siregar dalam bukunya “Penyusunan Anggaran Perusahaan Sebagai Alat Manajemen Dalam Pencapaian Tujuan”, menyatakan bahwa : “Anggaran adalah suatu pendekatan yang formal dan sistematis dari pelaksanaan tanggung jawab manajemen didalam perencanaan, koordinasi, dan pengawasan”.

Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara sistematik yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan dalam kesatuan moneter, berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang dan merupakan tanggungjawab pelaksanaan fungsi manajer dari segi perencanaan, koordinasi dan pengawasan.

Macam-macam Anggaran

Anggaran yang lengkap dan menyeluruh terdiri dari beberapa unsur yang masing-masing unsur merupakan suatu paket anggaran yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya.
Menurut M. Nafarin dalam bukunya “Penganggaran Perusahaan”, anggaran dapat dikelompokkan dari beberapa sudut pandang berikut ini :                               

  • Menurut Dasar Penyusunan
  • Menurut Cara Penyusunan
  • Menurut Jangka Waktunya
  • Menurut Bidangnya 

Adapun penjelasan dari pengelompokan anggaran tersebut diatas adalah sebagai berikut :
Menurut Dasar Penyusunan, anggaran terdiri dari :
Anggaran Variabel, yaitu anggaran yang disusun berdasarkan interval kapasitas tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat-tingkat aktivitas kegiatan yang berbeda.
Anggaran Tetap, anggaran yang disusun berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu. Anggaran tetap disebut juga anggaran statis.

Menurut Cara Penyusunan, anggaran terdiri dari :
a.Anggaran Periodik, anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu dan pada umumnya periodenya satu tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran.
b.Anggaran Kontinu, anggaran yang dibuat untuk mengadakan perbaikan anggaran yang pernah dibuat (misalnya tiap bulan diadakan perbaikan sehingga anggaran yang dibuat dalam setahun mengalami perubahan).

Menurut Jangka Waktunya, anggaran terdiri dari :
a.Anggaran Jangka Pendek, adalah anggaran yang dibuat dalam jangka waktu paling lama satu tahun(misalnya anggaran untuk keperluan modal kerja).
b.Anggaran Jangka Panjang, adalah anggaran yang dibuat dalam jangka waktu lebih dari satu tahun (misalnya anggaran untuk keperluan investasi barang modal atau disebut juga anggaran modal).

Menurut Bidangnya, anggaran terdiri dari :
a.Anggaran Operasional, adalah anggaran untuk menyusun anggaran laporan laba rugi. Anggaran Operasional terdiri dari :
·         Anggaran Penjualan
·         Anggaran Biaya Pabrik
·         Anggaran Beban Usaha
·         Anggaran Laporan Laba Rugi
b.Anggaran Keuangan, adalah anggaran untuk menyusun anggaran neraca. Anggaran Keuangan antara lain terdiri dari :
  • Anggaran Kas
  • Anggaran Piutang
  • Anggaran Persediaan
  • Anggaran Utang
  • Anggaran Neraca


Manajemen Keuangan

Definisi Manajemen Keuangan menurut Bambang Riyanto adalah keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut seefisien mungkin.

Sedangkan Definisi Manajemen Keuangan menurut para ahli dapat Anda baca dibawah ini :
Liefman : Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva.

Suad Husnan : Manajemen Keuangan ialah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.

Grestenberg : how business are organized to acquire funds, how they acquire funds, how the use them and how the prof ts business are distributed.

James Van Horne : Manajemen Keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.

J. L. Massie : Manajemen keuangan adalah kegiatan operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan menggunakan dana yang diperlukan untuk sebuah operasi yang efektif dan efisien.
Howard & Upton : Manajemen keuangan adalah penerapan fungsi perencanaan & pengendalian fungsi keuangan.

JF Bradley : Manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang ditujukan untuk penggunaan model secara bijaksana & seleksi yang seksama dari sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai tujuannya.

 E. Forcasting SDM

Ada beberapa metode forecasting sumber daya manusia yang dikenal, yaitu:

Ø  Inkrementalisme (atau dekrementalisme) merupakan metode perkiraan yang memproyeksikan perubahan-perubahan garis lurus dalam kebutuhan pegawai berdasarkan fluktuasi anggaran.

Ø  Collective opinion, teknik ini meliputi pengumpulan informasi dari berbagai sumber didalam dan diluar organisasi dan kemudian mencapai kesepakatan kelompok mengenai penafsiran data tersebut.

Ø  Categorical and Cluster forecasting, teknik kategori ini memperkirakan kebutuhan lebih lanjut untuk berbagai kelompok kedudukan dan teknik kluster ini memperkirakan kelompok-kelompok bersama kedudukan tersebut dengan syarat dan tuntutan akan ketrampilan umum. Ini sering dipakai dalam organisasi yang besar.

Ø  Modeling, metode ini menggunakan matematis dan komputer dimana para manager harus menggunakan teknik-teknik model untuk memperkirakan permintaan dan penawaran sumber daya manusia. Asumsi ini didasarkan pada keadaan ekonomi, perkembagan teknologi, sistem pendidikan, persaingan para majikan, sifat dasar pasar tenaga kerja, sistem kompensasi, jumlah lowongan dan praktek rekruitmen.

Senin, 27 Mei 2013

TULISAN SOFTSKILL PEREKONOMIAN INDONESIA

                                                                
TULISAN SOFTSKILL PEREKONOMIAN  INDONESIA

Nama : Mutiara Hikmah Hardiyanti
NPM : 25212186
Kelas : 1EB17


Perusahaan Multinasional

Pengertian

Perusahaan multinasional (MNC) adalah sebuah perusahaan internasional atau transnasional yang berkantor pusat di satu negara tetapi kantor cabang di berbagai negara maju dan berkembang. Sebuah perusahaan akan menjadi perusahaan multinasional berdasarkan keuntungan untuk mendirikan produksi dan kegiatan lainnya di lokasi asing. Perusahaan mengglobalisasikan kegiatan mereka baik untuk memasok pasar dalam negeri-negara mereka, dan untuk melayani pasar luar negeri secara langsung. Menjaga kegiatan asing dalam struktur perusahaan memungkinkan perusahaan menghindari biaya yang melekat oleh perantara, dengan entitas yang terpisah sambil memanfaatkan pengetahuan perusahaan mereka sendiri.

Karakter perusahaan multinasional antara lain :
•         Membentuk afiliasi diluar negri
•         Visi dan strategi yang dimiliki perusahaan bersifat global (mendunia)
•         Lebih cenderung memilih kegiatan bisnis tertentu, umumnya manufaktur
•         Menempatkan afiliasi di negara-negara maju

Kehadiran anak perusahaan multinasional bagi negara tuan rumah memberikan banyak keuntungan seperti pengenaan terhadap pajak yang relatif banyakn jumlahnya. Keuntungan tersebut antara lain : meningkatnya jumlah lapangan pekerjaan bagi SDM yang ada, ekspansi modal, diperkenalkannya jenis industri khusus, dan pengembangan sumber daya lokal.

Dalam anak perusahaan multinasional yang berada di luar negri, terdapat 3 jenis tenaga kerja, yakni ekspatriat, tenaga lokal, dan warga negara ketiga.
Tenaga lokal umumnya  sangat dibutuhkan oleh perusahaan multinasional karena biaya tenaga kerja umumnya lebih rendah. Selain itu pula dapat meningkatkan penerimaan masyarakat lokal terhadap perusahaan, adanya pengakuan perusahaan sebagai perusahaan yang sah dalam perekonomian lokal, serta secara efektif  mencerminkan pertimbangan dan kendala lokal dalam proses pembuatan keputusan.


Bekerja di Perusahaan Multinasional

Terbukanya kesempatan kerja diperusahaan multinasional bagi penduduk lokal biasanya disambut baik oleh warga yang berada disekitar perusahaan tersebut. Karena dengan bekerja di perusahaan multinasional akan mendapatakan keuntungan yang lebih dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lainnya.
Keuntungan tersebut diantaranya :
1.      jaringan kerja perusahaan lebih luas
perusahaan multinasional mempunyai jaringan yang luas dan tidak terbatas pada satu negara saja. Dengan begitu, kesempatan untuk dikirim keluar negri , baik sebagai peserta latihan maupun in struktur pelatihan lebihg terbuka lebar.

2.      Pendapatan lebih tinggi
Hal ini merupakan faktor utama banyak orang memilih perusahaan multinasional. Perusahaan multinasional menawarkan gaji lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan swasta atau nasional. Gaji yang tinggi juga diimbangi dengan keinginan mereka untuk mendapatkan kinerja yang terbaik. Selain itu perusahaan multinasional menawarkan beberapa fasilitas yang lebih.

3.      Deskripsi pekerjaan lebih jelas
Deskripsi pekerjaan yang diberikan perusahaan multinasional lebih jelas (tidak tumpang tindih) sehingga kita merasa nyaman dalam melaksanakan pekerjaan kita.

Contoh-contoh perusahaan multinasional antara lain : Contohnya termasuk General Motors, Coca-Cola, Firestone, Philips, Volkswagen, British Petroleum, Exxon, dan ITT



Kesimpulan

Multinational Corporate bukan sebuah agresi pada wirausahawan karena sebuah perusahaan internasional atau transnasional yang berkantor pusat di satu negara tetapi kantor cabang di berbagai negara maju dan berkembang. Sebuah perusahaan akan menjadi perusahaan multinasional berdasarkan keuntungan untuk mendirikan produksi dan kegiatan lainnya di lokasi asing. Perusahaan mengglobalisasikan kegiatan mereka baik untuk memasok pasar dalam negeri-negara mereka, dan untuk melayani pasar luar negeri secara langsung.

Sumber: 






Wajah Perekonomian Indonesia 


Kekuatan

Pemulihan ekonomi Indonesia setelah lepas dari krisis ekonomi tahun 2007, ekonomi Indonesia sudah mulai bergerak mengarah kemajuan. Kemajuan tersebut terlihat kinerja makro ekonomi Indonesia 2007 seperti pertumbuhan ekonomi, neraca pembayaran dan cadangan devisa. Perbaikan kinerja tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan ekspor yang dipicu oleh kenaikan harga komoditas di pasar dunia dan peningkatan aliran modal spekulatif (Mari Pangestu, 2008), Tetapi pergerakan tersebut masih dibayangi permasalahan yang timbul akibat masalah globalisasi ekonomi misalnya lemahnya dolar AS, dan Indonesia tidak akan lepas dari siklus ekonomi tersebut.


Kelemahan

Korupsi Lemahkan Kekuatan Ekonomi Indonesia
Korupsi merupakan kejahatan yang berdampak bagi kestabilan ekonomi suatu negara. Indonesia sendiri merupakan negara dengan tingkat ekonomi terbesar kedua setelah Philipina di Asia. Sedangkan pelaku korupsi di Indonesia merupakan aktor politik yang seharusnya memperjuangkan kepentingan rakyat.

Abdullah menjelaskan bahwa perilaku korupsi dilakukan oleh para politisi Indonesia yang membuat tujuan dari Indonesia saat ini belum bisa tercapai. "Hal ini disebabkan politisi tersebut hanya bertujuan kepada partai politiknya saja, sehingga tujuan dari negara kita yang sudah diatur dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang mengatakan bahwa tujuan negara kita adalah kesejahteraan, cerdas, rasa aman, damai, dan tentram itu semakin hari semakin jauh saja," jelasnya.

Hehamahua yang juga aktifis Muhammadiyah di PCIM Malaysia ini menuturkan bahwa, korupsi akan membuat kestabilan ekonomi kita akan semakin terpuruk melihat persaingan global saat ini. "Jika korupsi semakin merajalela akan membuat banyaknya hutang luar negeri yang tidak bisa kita bayar, selain itu kemiskinan di Indonesia juga tidak akan pernah usai, dan juga banyaknya perusahaan asing yang menguasai perekonomian kita," tuturnya.

Selain itu, menghadapi pemilu 2014 kita harus benar-benar kritis memilh para pelaku politik tersebut. "Hanya ada di Indonesia, seorang anggota aktif Dewan Perwakilan Rakyat ditangkap KPK karena kasus korupsi. Sehingga menjadi pekerjaan kita untuk benar-benar selektif dalam memilih karena saat ini partai-partai yang dianggap bersih dari korupsi pun melakukan kejahatan yang merugikan negara ini," imbuhnya.


Kesempatan

Indonesia perlu untuk lebih menfokuskan kepada fiskal stimulus. Kalau faktor pertumbuhan dari ekspor akan turun, maka kita konsentrasi sumber pertumbuhan ke dalam negeri dan mendorong dorong realisasi investasi. Untuk itu perlu langkah untuk menguasai investasi dan ekspor, dan mengurangi ketergantungan pada impor.


Ancaman dalam menghadapi tantangan global

Pelemahan dolar AS dan gejolak pasar uang diperkirakan kembali menjadi kendala pertumbuhan ekonomi global termasuk ekonomi Indonesia tahun ini. Beberapa risiko tersebut akan menurunkan pendapatan ekspor dan masuknya modal bagi negara berkembang ke dalam negeri. Selain itu, juga mengurangi nilai dolar AS yang diinvestasikan di luar negeri.

Secara spesifik, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan di Asia Pasifik dan Timur akan melambat dalam dua tahun kedepan. Jika tahun 2008 hanya 9,7 persen, tahun 2009 turun menjadi 9,6 persen. Angka ini melambat dibanding tahun 2007 yang 10 persen, dengan pertumbuhan tercepat adalah China yang mencapai 11 persen.

Pemerintah tengah mempersiapkan langkah pengamanan APBN 2008 dan menjaga stabilitas perekonomian Indonesia dari krisis di AS tersebut. Oleh karena itu Indonesia langkah-langkah startegis dan cepat dalam menghadapi resiko yang terjadi di belahan ekonomi dunia itu, maka Anton Gunawan (2008), Ada empat masalah serius yang dihadapi siklus ekonomi Indonesia ditahun 2008, yaitu:

Masalah pertama, adalah terjadinya tekanan inflasi yang lebih tinggi, disebabkan terbatasnya suplai, tingginya harga kebutuhan pokok dan harga energi, seperti gas, minyak dan energi lainnya. Hal ini dibuktikan kenaikan harga BBM yang tidak bersubsidi akan membawa dampak negatif terhadap kinerja sektor manufaktur yang tumbuh hanya 7% dibandingkan dengan pertumbuhan pada masa sebelum krisis ekonomi.

Masalah kedua, adalah turunnya produksi minyak dan ditambah dengan meningkatnya kebutuhan BBM bersubsidi. Kedua hal ini akan memperberat posisi fiscal pemerintah.

Masalah ketiga, adalah krisis listrik yang serius, yang sama halnya krisis listrik tahun 2007. Krisis ini terjadi akibat lambatnya pembangunan pembangkit listrik baru yang diperkirakan sebagian besar baru akan siap pada tahun 2010.

Kendala keempat, lemahnya nilai nominal mata uang, namun terjadi penguatan pada nilai rillnya seiring dengan membaiknya aktifitas ekonomi dan tingginya harga minyak di tahun depan.

Masalah dan kendala diatas akan berdampak kepada memburuknya posisi fiskal sebagai akibat daripada langkah yang diambil pemerintah untuk menaikan harga BBM bersubsidi dan harga listrik. Ini akan berkibat kepada naiknya inflasi dan Importing Inflation akibat kenaikan harga-harga komoditas di pasar dunia dan menuju kebijaksaan finansial yang ketat sehingga akan mengganggu pertumbuhan ekonomi.

Dampak yang lebih besar terutama di sektor finansial seperti halnya tahun 2007 dimana terjadinya tight money policy, sehingga ekspor kita pada masa itu akan mengalami kendala.


Kesimpulan

Pemulihan ekonomi Indonesia setelah lepas dari krisis ekonomi tahun 2007, ekonomi Indonesia sudah mulai bergerak mengarah kemajuan. etapi pergerakan tersebut masih dibayangi permasalahan yang timbul akibat masalah globalisasi ekonomi misalnya lemahnya dolar AS, dan Indonesia tidak akan lepas dari siklus ekonomi tersebut.

Sumber                :














Kamis, 28 Maret 2013


TUGAS SOFTSKILL PEREKONOMIAN INDONESIA

Nama : Mutiara Hikmah Hardiyanti
NPM : 25212186
Kelas : 1EB17



Tugas Kelompok Perekonomian Indonesia
“ Peta Perekonomian Indonesia ”



Kata Pengantar


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PETA PEREKONOMIAN INDONESIA”. Makalah ini berisikan tentang informasi bagaimana keadaan geografis Indonesia, mata pencaharian, sumber daya manusia, dan investasi.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.





Jakarta, 26 Maret 2013







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                                                                         1
DAFTAR ISI                                                                                       2
BAB I PENDAHULUAN
1.1      Latar Belakang                                                                    3
BAB II ISI
2.1      Keadaan Geografis Indonesia                                        4
2.2      Mata Pencaharian                                                             5
2.3      Sumber Daya Manusia                                                     7
2.4      Investasi                                                                               7
BAB III PENUTUP
3.1      Kesimpulan                                                                          10
DAFTAR PUSTAKA                                                                          11








BAB I
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang

Telah kita ketahui bersama bahwa Indonesia merupakan negara yang terdiri dari banyak gugusan pulau. Pulau di Indonesia terdiri dari tiga gugusan besar yaitu kepulauan Sunda Besar yang terdiri dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, kemudian yang kedua adalah gugusan Sunda Kecil yang meliputi Bali, Nusa Tenggara, dan yang terakhir adalah gugusan Maluku dan Irian.

Selain itu, letak geografis Indonesia yang sedemikian rupa menyebabkan Indonesia memiliki potensi alam yang luar biasa. Misalnya, letak Indonesia dikelilingi oleh Sirkum Pasifik dan Mediteran, hal ini yang menyebabkan banyaknya gunung berapi aktif di Indonesia. Efek dari banyaknya gunung berapi ini adalah tanah subur, yang berdampak pada jenis mata pencaharian sebagian besarnya adalah agraris atau pertanian.

Sekarang tinggal bagaimana memanfaatkan semua potensi dari kondisi geografis ini. Karena sayang jika kita sebagai warga Indonesia hanya bisa menonton dimana mineral dan sumberdaya lain diambil oleh pihak asing.





                                                                  BAB II
ISI

2.1        Keadaan Geografis Indonesia

            Seperti diketahui bangsa kita adalah bangsa yang terdiri dari bebera pulau dimana terpisah oleh laut maupun selat. Pulau di Indonesia terdiri dari tiga gugusan besar yaitu kepulauan Sunda Besar yang terdiri dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, kemudian yang kedua adalah gugusan Sunda Kecil yang meliputi Bali, Nusa Tenggara, dan yang terakhir adalah gugusan Maluku dan Irian.

Selain itu bangsa kita juga dilalui oleh Sirkum Pasifik dan Mediteran, hal ini yang menyebabkan banyaknya gunung berapi aktif di Indonesia. Efek dari banyaknya gunung berapi ini adalah tanah subur, yang berdampak pada jenis mata pencaharian sebagian besarnya adalah agraris atau pertanian.

Kemudian letak bangsa Indoneisa yang berada diantara benua Asia dan Australia mengakibatkan hanya memiliki 2 musim yaitu musin hujan dan kemarau. Hal ini menyebabkan hasil dari alam bangsa kita mempunya spesifikasi tersendiri, dan jika hal ini bisa dimanfaatkan maka akan menjadi peluang bangsa kita untuk bisa menjadi penyokong sumberdaya di pasar internasional. Seperti hasil pertanian, kebun (sawit, rotan, kayu) rempah rempah, dimana kita ketahui hal ini masih jarang di pasar Internasional terutama Eropa.

Namun apakah kita sudah mengembangkan dan memanfaatkan potensi dari kondisi geografis ini? Padahal kekayaan itu harusnya bisa kita manfaatkan untuk kemakmuran penduduk kita juga.


Laut luas, dimana ikan, karang bisa kita oleh (dijadikan hasil laut). Selain itu potensi laut yang strategis karena berada di persimpangan jalur perdagangan belum bisa dioptimalkan. Padahal jika kita biisa memanfaatkan jalur ini maka bisa dipastikan devisa atau pedapata nasional akan meningkat. Potensi wisata diman dari Raja Ampat di Papua, kemdian Bali sampai Aceh masih belum kita kembangkan malah sayang potensi wisata tersebut kita jual ke negara tetangga.


2.2      Mata Pencaharian

           Pada tahap awal, usaha manusia untuk mempertahankan dan memenuhi kebutuhan hidupnya ialah dengan berusaha mengumpulkan hasil bumi dan berburu binatang di sekitar tempat hidup mereka. Kegiatan manusia pada masalalu seperti itu dikenal dengan istilah sistem mata pencaharian berburu dan meramu. Dalam kehidupan selanjutnya, ke dalam sistem mata pencaharian tersebut termasuk pula kegiatan menangkap ikan.

Ketiga sistem matapencaharian itu kemudian dikenal dengan istilah “ekonomi pengumpul pangan”(food gathering economics).Sejak akhir abad ke-19, sistem mata pencaharian itu mulai lenyap.Sementara itu muncul suatu tingkat perkembangan lain dari kegiatan manusiauntuk mempertahankan hidupnya, yaitu :

a.      Pertanian
Pertanian merupakan usaha pengolahan tanah untuk pembudidayaan tanaman pangan.. Pertanian sebagai mata pencaharian utama dalam kehidupan manusia dibeberapa bagian dunia telah mengalami proses perkembangan yang cukup panjang dalam sejarah kebudayaan manusia. Hal itu sejalan dengan tahap perkembangan pengetahuan manusia tentang jenis-jenis tanaman pangan dan cara penanamannya

b.      Perkebunan
    Tanaman yang ditanam pada perkebunan tidak terbatas pada tanaman pangan utama, namun juga berbagai jenis tanaman pangan tambahan semacam buah-buahan dan sayur-sayuran. Beberapa jenis tanaman yang diperlukan dalam industri juga biasanya ditanam di perkebunan, misalnya kapas, kelapa sawit, tembakau, dan sebagainya. Perkebunan dapat di jalankan pada lahan yang sempit seperti pekarangan rumah maupun luas yang memerlukan modal besar.

c.       Peternakan
Peternakan ialah usaha pembudidayaan hewan-hewan darat yang diperlukan oleh manusia, baik untuk dikonsumsi, maupun untuk tujuan lainnya. Peternakan biasanya merupakan mata pencaharian sampingan dari penduduk yang menjalankan usaha pertanian.

d.      Perikanan
Negara kita kaya akan potensi perikanan. Selain memiliki laut yang luas dan garis pantai yang panjang, Indonesia juga memiliki sumber air darat yang melimpah. Semua potensi tersebut dapat digunakan untuk mendukung sektor perikanan.

e.      Kehutanan
Lebih dari 50% kawasan darat di Indonesia adalah hutan. Hutan merupakan kawasan yang ditumbuhi beragam jenis pohon. Di kawasan hutan, biasanya tinggal berbagai jenis binatang yang menggantungkan kehidupannya pada hasil-hasil hutan. Sebagai negara yang berada di lintang khatulistiwa, Indonesia memiliki banyak hutan karena curah hujan yang tinggi.


2.3        Sumber Daya Manusia

              Sumber daya manusia atau biasa di singkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.

Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau (MSDM). Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat struktur SDM dalam industri-organisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi.

Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilahbaru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.


2.4      Investasi
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.

·      Pengertian                  
                         
                       Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Contohnya membangun rel kereta api atau pabrik. Investasi adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.

·      Produk
      Beberapa produk investasi dikenal sebagai efek atau surat berharga. Definisi efek adalah     suatu instrumen bentuk kepemilikan yang dapat dipindah tangankan dalam bentuk surat berharga, saham/obligasi, bukti hutang (Promissory Notes), bunga atau partisipasi dalam suatu perjanjian kolektif (Reksa dana), Hak untuk membeli suatu saham (Rights), garansi untuk membeli saham pada masa mendatang atau instrumen yang dapat diperjual belikan.

·      Bentuk
    Investasi tanah diharapkan dengan bertambahnya populasi dan penggunaan tanah: harga tanah akan meningkat di masa depan. Investasi pendidikan dengan bertambahnya pengetahuan dan keahlian, diharapkan pencarian kerja dan pendapatan lebih besar. Investasi saham - diharapkan perusahaan mendapatkan keuntungan dari hasil kerja atau penelitian.

·      Resiko
Selain dapat menambah penghasilan seseorang, investasi juga membawa risiko keuangan jika investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah faktor keamanan (baik dari bencana alam atau diakibatkan faktor manusia), atau ketertiban hukum.





BAB III
PENUTUP

3.1        Kesimpulan

Potensi hayati, yaitu dari hasil hutan yang melimpah seperti rotan, kayu lapis harusnya bisa meningkatkan taraf hidup. Kemdian potensi mineral yang terkandung dari diperut bumi, masih melimpah tinggal bagaimana sekarang kita akan memanfaatkannya. Sebaiknya dari sekarang kita mulai berbenah, bagaimana memanfaatkan semua potensi dari kondisi geografis ini. Karena sayang jika kita sebagai warga Indonesia hanya bisa menonton dimana mineral dan sumberdaya lain diambil oleh pihak asing.







DAFTAR PUSTAKA