Softskill Bahasa Indonesia 2
Nama : Mutiara Hikmah Hardiyanti
Kelas : 3EB24
NPM : 25212186
Tugas Soal Softskill
1. Apa Perbedaan antara Penalaran Induktif dan Deduktif ?
Jawaban :
Penalaran Induktif adalah Proses Penalaran untuk
menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta
– fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut Induksi. Penalaran induktif
tekait dengan empirisme. Secara impirisme, ilmu memisahkan antara semua
pengetahuan yang sesuai fakta dan yang tidak. Sebelum teruji secara empiris,
semua penjelasan yang diajukan hanyalah bersifat sementara. Penalaran induktif
ini berpangkal pada empiris untuk menyusun suatu penjelasan umum, teori atau
kaedah yang berlaku umum.
Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk menarik
kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas
fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi.
Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal
umum, menuju kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses
pembentukan kesimpulan deduktif tersebut dapat dimulai dari suatu dalil atau
hukum menuju kepada hal-hal yang kongkrit.
2. Apa syaratnya supaya kesimpulan dalam deduktif dapat dipercaya ?
Jawaban :
Konklusi atau kesimpulan yang kita utarakan harus
dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan. Ada beberapa syarat yang harus
dipenuhi dalam penarikan kesimpulan penalaran deduksi, yaitu:
1. Premis Harus Benar.
2. Penalaran Yang Menuju Kesimpulan Harus
Benar.
3. Buatlah 2 contoh penarikan kesimpulan melalui generalisasi !
Jawaban :
Contoh
1:
Pemerintah
mendirikan sekolah sampai ke pelosok. Puskesmas didirikan di mana-mana.
Lapangan kerja baru diciptakan. Pembangunan rumah ibadah diperbanyak atau
dibantu pemerintah. Memang menjadi tugas pemerintah untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
Contoh
2:
Saya
melihat orang-orang asyik membaca koran di halte bus. Kegiatan serupa juga saya
jumpai di peron stasiun kereta api. Saat saya jalan-jalan di taman, hal yang
sama juga saya lihat. Orang-orang duduk bersantai sambil membaca koran. Bahkan,
ketika saya keluar ruang dan sampai di trotoar, saya melihat berderet anak
sekolah, kawula muda, dan orang-orang dewasa semua sedang membaca. Jadi banyak
orang yang memanfaatkan waktu luang
untuk membaca.
4. Dapat dipercayakah kesimpulan dibawah ini ? Jelaskan alasannya !
Dari
kedua premis tersebut kesimpulan dirumuskan :
Premis umum (=PU) :
Menyatakan bahwa semua anggota golongan tertentu (=semua A) memiliki sifat atau hal tertentu (=B).
Premis khusus (=PK) :
Premis umum (=PU) :
Menyatakan bahwa semua anggota golongan tertentu (=semua A) memiliki sifat atau hal tertentu (=B).
Premis khusus (=PK) :
Menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang (=C) adalah
anggota golongan tertentu itu (=A).
Kesimpulan (=K) :
Kesimpulan (=K) :
Menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang (=C)
memiliki sifat atau hal tersebut pada B (=B)
a. PU : Semua Profesor pandai
PK : Ayahmu pandai
K : Pastilah ayahmu Profesor
Analisis : Kalimat diatas merupakan silogisme kategorial (tidak bisa diulang). Karena tidak semua Ayah pandai itu Profesor.
b. PU : Disemua ibu kota ada gedung pencakar langit
PK : Disemua kota industri ada gedung pencakar langit
K : Jadi, ibu kota adalah kota industri
Analisis : Silogisme Kategorial, Karena tidak semua ibu kota adalah kota industri.
c. PU : Hasil sawah bertambah jika petani menanam padi unggul
PK : Hasil sawah bertambah jika pengairan diatur dengan baik
K : Hasil sawah bertambah jika petani menanam padi dan pengairan diatur dengan baik
Analisis : Silogisme Kategorial, karena dalam simpulan terdapat
subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan
disebut term minor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar