Nama : Mutiara Hikmah Hardiyanti
Kelas : 3EB24
NPM : 25212186
"AUDIT"
Pemeriksaan Laporan Keuangan
PENGERTIAN AUDIT
Audit adalah Mengevaluasi dan mengumpulkan bukti informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh orang yang kompeten dan independen.
Dalam mengevaluasi informasi terdiri dari Objektif (Laporan Keuangan) dan Subjektif (Sistem, Laporan Lisan).
BUKTI-BUKTI AUDIT
- Kesaksian lisan (pihak klien)
- Komunikasi tertulis dengan pihak luar
- Observasi oleh Auditor
- Data elektronik dan data lain tentang transaksi
TUJUAN AUDIT
Tujuan Audit adalah Mengurangi Resiko Informasi.
SEBAB-SEBAB SETIAP RESIKO INFORMASI
- Jauhnya Informasi
- Bias dan motif pihak penyedia
- Data yang sangat banyak
- Transaksi pertukaran yang kompleks
- User memverivikasi informasi
- Pengguna berbagai resiko informasi dengan manajemen
- Tersedianya laporan keuangan yang telah di audit
JASA ASSURANCE
Jasa Profesional Independen yang meningkatkan kualitas informasi bagi para pengambil keputusan.
Jasa yang disediakan :
- Jasa Asestasi
Dimana KAP mengeluarkan laporan yang reabilitas untuk pihak lain. Dibagi menjadi 5 kategori :
- Audit atas laporan keuangan
- Atesi mengenai pengendalian internal atas pelaporan keuangan
- Review laporan keuangan
- Jasa atestasi mengenai teknologi informasi
- Jasa asestasi lain yang dapat diterapkan pada berbagai permasalahan
JASA NON ASSURANCE
- Jasa Akuntansi dan Pembukuan
- Jasa Pajak
- Jasa Konsultasi manajmen
- Audit lingkungan
- Penilaian resiko kecurangan dan tindak ilegal
JENIS JENIS AUDIT
Pengauditan
dapat dibagi dalam beberapa jenis. Pembagian ini dimaksudkan untuk menentukan
tujuan atau sasaran yang ingin dicapai dengan adanya pengauditan tersebut.
Dibawah ini akan dipaparkan beberapa jenis audit menurut ahli :
Menurut
(Sukrisno Agoes, 2004), ditinjau dari luasnya pemeriksaan, maka jenis-jenis
audit dapat dibedakan atas:
- Pemeriksaan Umum (General Audit), yaitu suatu pemeriksaan umum atas laporan keuangan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) yang independen dengan maksud untuk memberikan opini mengenai kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan.
- Pemeriksaan Khusus (Special Audit), yaitu suatu bentuk pemeriksaan yang hanya terbatas pada permintaan auditee yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan memberikan opini terhadap bagian dari laporan keuangan yang diaudit, misalnya pemeriksaan terhadap penerimaan kas perusahaan.
Masih
menurut sumber yang sama, menurut (Sukrisno Agoes , 2004), ditinjau dari jenis
pemeriksaan maka jenis - jenis audit dapat dibedakan atas:
Audit
Operasional (Management Audit), yaitu suatu pemeriksaan terhadap kegiatan
operasi suatu perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan
operasional yang telah ditetapkan oleh manajemen dengan maksud untuk mengetahui
apakah kegiatan operasi telah dilakukan secara efektif, efisien dan ekonomis.
·
Mengevaluasi efisiensi dan efektivitas
oprasional organisasi
·
Contoh
: Audit Oprasional Gaji
·
Informasi : Jumlah catatan gaji yang di
proses perbulan
·
Kriteria : Standar Perusahaan Dept.
Penggajian
· Bukti-bukti : Laporan kesalahan, catatan
gaji dan biaya pemrosesan gaji.
·
Contoh : Perusahaan memperpanjang
pinjaman di Bank
·
Informasi : Catatan Perusahaan
·
Kriteria : Ketentuan Perjanjian Pinjaman
·
Bukti : Laporan Keuangan dan Perhitungan
Auditor
Pemeriksaan
Intern (Internal Audit), yaitu pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal
audit perusahaan yang mencakup laporan keuangan dan catatan akuntansi
perusahaan yang bersangkutan serta ketaatan terhadap kebijakan manajemen yang
telah ditentukan.
Audit Komputer (Computer Audit), yaitu
pemeriksaan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap perusahaan
yang melakukan proses data akuntansi dengan menggunakan sistem Elektronic Data
Processing (EDP).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar