Minggu, 11 Mei 2014

TULISAN 2 SOFTSKILL Aspek Hukum dalam Ekonomi

Tulisan 2 Softskill Aspek Hukum dalam Ekonomi



Nama   : Mutiara Hikmah Hardiyanti
NPM    : 25212186
Kelas   : 2EB24



"Cita-cita setelah Lulus"


Tulisan selanjutnya ..

Di Tulisan kedua softskill aspek hukum dalam ekonomi kali ini saya akan menulis mengenai "Cita-cita setelah Lulus" kuliah. Impian awal saya adalah ingin menjadi translator dan psikolog, itu sebelum masuk di universitas sekarang ini. Karena awalnya saya berharap dapat melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri hehe. 

Di Universitas dimana saya berkuliah saat ini saya mengambil fakultas ekonomi jurusan akuntansi, sebenernya saya sampai sekarang masih belum mengerti dengan jurusan yang saya ambil saat ini, tapi saya akan terus selalu berusaha. Dalam jurusan yang saya ambil cita-cita saya ingin menjadi auditor atau akuntan. Tapi saya lebih memilih mejadi auditor karena kita bisa melalukan audit atau memeriksa penyimpangan keuangan dalam suatu perusahaan atau organisasi. Jika tidak menjadi diantara keduanya saya akan tetap melakukan yang terbaik dan tetap ingin menjadi orang sukses dibidang atau pekerjaan yang lain. 



Sekian ^^ 
















Senin, 05 Mei 2014

Tugas Bahasa Indonesia – Perkenalan Diri


Nama  : Mutiara Hikmah Hardiyanti
Kelas  : 2EB24
NPM  : 25212186


Tugas Bahasa Indonesia – Perkenalan Diri


Hi, Nama saya Mutiara Hikmah Hardiyanti lahir di Jakarta, 14 January 1994 anak kedua dari dua bersaudara. Lulusan SDN, SMP & SMA swasta. Saya memiliki seorang kakak perempuan yang memiliki hobi yang sama yaitu tertarik dengan korea terutama dalam hal drama, variety show dan kpop. Saya mulai tertarik sejak duduk dibangku SD sampai sekarang. Saya memiliki kelemahan yaitu manja, cengeng, mudah down, penakut, cukup sulit untuk beradaptasi dengan lingkungan baru dan belum bisa menjadi anak mandiri meskipun begitu saya ingin berusaha menjadi yang terbaik. Kelebihan saya ? Mungkin ini lebih pada keinginan hehe ingin selalu memberikan kenyamanan untuk orang disekitar (entah dengan cara apa) dan ingin selalu berusaha keras walaupun banyaknya pesaing.

Saat ini saya berkuliah di Universitas yang dalam hidup saya tidak pernah berpikir untuk menuntut ilmu di kampus tersebut yaitu Univ. Gunadarma (saat ini saya sudah semester 4), karena impian awal saya adalah ingin menjadi translator karena hobi saya yang senang mempelajari bahasa asing yaitu bahasa korea (walaupun sampai sekarang masih dalam tahap belajar) dan selain itu ingin menjadi psikolog. Tetapi karena keinginan orangtua saya untuk mengambil jurusan ekonomi akhirnya saya memilihnya dan memilih kampus tersebut karena lokasinya tidak jauh dari rumah hehe bukan karena mereka tidak mendukung impian saya, meskipun begitu sampai saat ini saya masih diizinkan untuk belajar dan mengikuti les bahasa korea walaupun saat ini sedang istirahat dulu karena kesibukan dikampus.

Tetapi meskipun saya tidak kuliah di Universitas Negeri dan tidak mengambil jurusan sesuai keinginan, saya tidak harus menyesalinya (meskipun ada perasaan kecewa) tetapi saya percaya Tuhan punya rencana lain untuk saya. Tujuan hidup saya adalah bisa membuat bangga dan bahagia kedua orangtua saya dengan menjadi orang yang sukses. Sebagai anak saya senang terlahir dan bisa menjadi bagian dari keluarga ini, saya senang dan saya bangga. Bagi saya mereka luas biasa dan merupakan orang-orang yang paling special dalam hidup saya. Love u ~ Sekian Terimakasih Bye ^^


ARTIKEL BAHASA INDONESIA


Nama  : Mutiara Hikmah Hardiyanti
Kelas  : 2EB24
NPM  : 25212186


Artikel tentang Kebudayaan Indonesia

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.

“Kebudayaan didefinisikan sebagai keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterprestasikan lingkungan dan pengalamanya, serta menjadi landasan bagi tingkah-lakunya. Dengan demikian, kebudayaan merupakan serangkaian aturan-aturan, petunjuk-petunjuk, rencana-rencana, dan strategi-strategi yang terdiri atas serangkaian model-model kognitif yang dimiliki oleh manusia, dan digunakannya secara selektif dalam menghadapi lingkungannya sebagaimana terwujud dalam tingkah laku dan tindakan-tindakannya.”

Kebudayaan dapat didefinisikan sebagai suatu keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasi lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi pedoman bagi tingkah lakunya. Suatu kebudayaan merupakan milik bersama anggota suatu masyarakat atau suatu golongan sosial, yang penyebarannya kepada anggota-anggotanya dan pewarisannya kepada generasi berikutnya dilakukan melalui proses belajar dan dengan menggunakan simbol-simbol yang terwujud dalam bentuk yang terucapkan maupun yang tidak (termasuk juga berbagai peralatan yang dibuat oleh manusia). Dengan demikian, setiap anggota masyarakat mempunyai suatu pengetahuan mengenai kebudayaannya tersebut yang dapat tidak sama dengan anggota-anggota lainnya, disebabkan oleh pengalaman dan proses belajar yang berbeda dan karena lingkungan-lingkungan yang mereka hadapi tidak selamanya sama.


Budaya yang Hilang

Lagu Rasa Sayang-sayange diklaim oleh Pemerintah Malaysia

Rasa Sayange atau Rasa Sayang-Sayange adalah lagu daerah yang berasal dari Maluku, Indonesia. Lagu ini merupakan lagu daerah yang selalu dinyanyikan secara turun-temurun sejak dahulu untuk mengungkapkan rasa sayang mereka terhadap lingkungan dan sosialisasi di antara masyarakat Maluku.
Lagu ini digunakan oleh departemen Pariwisata Malaysia untuk mempromosikan kepariwisataan Malaysia, yang dirilis sekitar bulan Oktober 2007. Sementara Menteri Pariwisata Malaysia Adnan Tengku Mansor mengatakan bahwa lagu Rasa Sayange merupakan lagu kepulauan Nusantara (Malay archipelago), Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu bersikeras lagu “Rasa Sayange” adalah milik Indonesia karena ia merupakan lagu rakyat yang telah membudaya di provinsi Maluku sejak leluhur, sehingga klaim Malaysia itu adalah salah.

Bagaimanapun, bukti tersebut akhirnya ditemukan. ‘Rasa Sayange1′ diketahui direkam pertama kali di perusahaan rekaman Lokananta Solo 1962. Pada tanggal 11 November 2007, Menteri Kebudayaan, Kesenian, dan Warisan Budaya Malaysia, Rais Yatim, mengakui bahwa Rasa Sayange adalah milik Indonesia. Namun, ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa Malaysia menyebutkan bahwa mereka mengakui bahwa Rasa Sayange adalah milik bersama, maksudnya warisan milik bersama bangsa Melayu, antara Indonesia dan Malaysia.
Tentang bukti rekaman “Rasa Sayange”, bukti lagu tersebut direkam oleh PT Lokananta, Solo, Indonesia pada tanggal 1962 dalam piringan hitam Gramophone. Rekaman master dari piringan ini masih disimpan oleh PT Lokananta. Ini dikenal sebagai rekaman pertama terhadap lagu ini. Piringan hitam tersebut didistribusikan sebagai souvenir kepada partisipan Asian Games ke 4 tahun 1962 di Jakarta, dan lagu “Rasa Sayange” adalah salah satu lagu rakyat Indonesia di piringan tersebut, bersama dengan lagu etnis lain Indonesia seperti Sorak-sorak Bergembira, O Ina ni Keke, dan Sengko Dainang.


Desain Grafis Perak Asli Bali

Rasa terambilnya desain garafis perak asli Bali ini muncul ketika seorang warga bali yang menjual hasil karyanya ke konsumen luar negeri. Namun tanpa diketahui konsumen tersebut malah mematenkan hasil karya tersebut sebagai desain dari luar negeri, sehingga ketika warga Bali ini hendak mengekspor hasil karyanya ternyata dia harus beurusan dengan WTO karena dianggap telah melanggar Trade Related Intellectual Property Rights (TRIPs). Sesungguhnya desain tersebut telah dimiliki dan merupakan warisan dari leluhur masyarakat Bali itu sendiri. Namun ada juga kejadian perebutan hak paten yang terjadi di dalam negeri ini sendiri yang dimana kedua belah pihak telah mematenkan hak ciptanya. Namun salah satu pihak menganggap bahwa karya lainnya merupakan plagiat dari hasil karya yang telah mereka buat.

Tari Reog Ponorogo dengan Tari Barongan Malaysia

Dikisahkan di dalam Asal Usul Reog Ponorogo telah terjadi pertempuran antara Raja Ponorogo dengan Singa Barong penjaga hutan Lodoyo. Pujangga Anom nama raja itu telah membangunkan dan membuat marah singa tersebut, karena mencuri 150 anak macan dari hutan Lodoyo. Anak-anak macan itu rencananya akan dia gunakan sebagai mas kawin pernikahannya dengan seorang puteri dari Raja Kadiri. Pertempuran antara Pujangga Anom dan singa penjaga hutan Lodoyo kemudian tak terelakkan. Kisah itu lalu menjadi legenda pada rakyat Ponorogo dan sekitarnya tentang keberanian dan ketabahan orang-orang Ponorogo dan diwujudkan dalam bentuk tarian Reog.
Dalam tarian Reog para penari bukan saja menampilkan gerakan-gerakan badan yang mempesona namun juga menyertakan suasana magis. Para penari dipercaya berada dalam keadaaan kesurupan meskipun yang sesungguhnya terjadi mereka mendahului tarian Reog dengan ritual puasa dan semedi. Adegan ketika seorang penari memanggul topeng besar berupa kepala singa yang di atasnya dihiasai dengan bulu merak adalah salah satu contoh kuatnya aroma magis tersebut.
Barongan Malaysia tidak seperti itu dan itulah yang membedakan tarian itu dengan Reog dari Ponorogo. Mungkin tema tariannya agak mirip meskipun harus dikatakan antara keduanya terdapat perberbedaan yang jauh. Namun andai pun dianggap mirip, hal itu hanya terletak pada temanya yang mengusung tema singa atau macan. Tema semacam itu juga bisa dijumpai dalam tarian Sisingaan dari Kuningan Jawa Barat dan Barongsai tarian khas Cina. Dan jika dilihat dari filosofinya, Barongan Malaysia cenderung bernuansa keagaamaan (penyebaran Islam) sementara filosofi Reog adalah keberanian dan ketabahan.

Makanan Daerah yang tergantikan oleh makanan dari Luar Negeri

Sekarang ini banyak sekali makanan daerah yang tergantikan terutama didaerah pariwisata. Sebenarnya tidak ada kerugian yang akan dialami oleh negara, namun jika dilihat dari segi lain maka akan merugikan karena para penerus bangsa mendatang mungkin tidak akan tahu apa makanan daerah yang mereka miliki. Penyebab utamanya yaitu adanya investor asing yang ingin memajukan perekonomian daerah pariwisata dengan membangun restoran cepat saji ataupun sejenis kedai junkfood. Masyarakat sekarang ini khususnya anak – anak muda, berpikir makanan daerah sudah ketinggalan jaman sehingga mereka berusaha untuk mengikuti trend yang ada. Semua itu tak lain juga akibat dari globalisasi apalagi sarana dan prasarana telah memadai bahkan terpenuhi.

Analisis

Indonesia merupakan negara yang mempunyai banyak sekali kebudayaan, dan kebudayaan tersebut berbentuk kebudayaan lokal. Budaya asing yang terus masuk tanpa terbengdung ke Indonesia dapat mengikis ataupun melunturkan budaya lokal yang terdapat di Indonesia, melihat fenomena – fenomena yang terjadi tentang kebudayaan di negara kita ini, Indonesia, sudah mulai ke arah yang waspada. Karena kurangnya pelestarian terhadap budaya yang negara kita miliki. Contohnya saja lagu daerah milik Indonesia yang diaku – aku oleh negara tetangga, yaitu Malaysia. Mereka mengaku bahwa lagu tersebut berasal dari negara mereka sendiri. Padahal ada bukti otentik yang menjelaskan bahwa lagu tersebut pertama kali direkam di Indonesia yaitu di daerah Solo, Indonesia. Tidak hanya di sektor lagu saja, banyak hal lain yang diperebutkan oleh negara lain. Seperti contoh lain dari segi makanan, tarian dan sampai Desain Grafis Perak yang dipatenkan oleh negara lain.

Kita sebagai penerus bangsa semestinya lebih peduli terhadap bangsa ini. Peduli terhadap lingkungan, budaya dan yang paling utama kita dapat melestarikannya, Banyak cara atau hal untuk dapat melestarikan budaya dan keanekaragaman dari negeri ini. Salah satu caranya yaitu dengan memperkenalkan kebudayaan negeri ini secara luas agar tidak ada lagi yang mengklaim atau mengaku-aku budaya asli indonesia adalah budaya asli dari negeri lain.

Selain itu ada berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan budaya, diantaranya yaitu:
1.      Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya budaya sebagai jati diri bangsa
2.      Ikut melestarikan budaya dengan cara berpartisipasi dalam pelaksanaannya
3.      Mempelajarinya
4.      Mensosialisasikan kepada orang lain sehingga mereka tertarik untuk ikut menjaga atau melestarikannya



Paragraf Induktif


Pengertian Paragraf Induktif      
   
Paragraf induktif merupakan paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir paragraf.
Paragraf yang diawali dengan kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat utama. Jadi ide pokok berada pada akhir paragraf.

Contoh Paragraf Induktif    :


Dengan berkembangnya teknologi komunikasi melalui televisi, waktu anak-anak membaca buku sangat berkurang. Penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa televisi menyala rata-rata selama tujuh seperempat jam setiap hari. Padahal seorang dokter spesialis anak dan pakar peneliti dalam bidang perkembangan anak dari Universitas Harvard, dr. Berry Brazelton, mengemukakan bahwa satu jam merupakan batas menonton maksimal bagi anak-anak usia lima sampai enam tahun. Lebih dari satu jam, tayangan-tayangan televisi menjadi semacam racun yang mereduksi kemampuan daya nalar dan kemampuan berpikir kritis dan ilmiah. Oleh karena itu, hal yang sangat diperlukan dalam membaca buku, selain ketersediaan buku, ialah waktu.





Tugas Pidato Bahasa Indonesia



Nama  : Mutiara Hikmah Hardiyanti
Kelas  : 2EB24
NPM  : 25212186



                                                             PIDATO



Kebudayaan Korea Selatan 


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang terhormat Bapak / Ibu Dosen dan Teman-teman sekalian
Sebelumnya marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya, pada hari ini kita semua masih diberi kesempatan untuk dapat hadir ditempat ini.
Sekali lagi saya ucapkan terima kasih karena telah diberikan kesempatan untuk menyampaikan pidato singkat yang bertemakan "Memperkenalkan Kebudayaan Korea Selatan": ini. 

Teman -  teman yang saya hormati.
Sebagai warga yang mencintai tanah kelahirannya dan sebagai warga dari negara yang kita cintai ini. Sepatutnya kita dapat menjaga apa yang telah menjadi warisan para leluhur kita yaitu "Kebudayaan". Untuk pidato kali ini saya akan menyampaikan dan memperkenalkan keunikan dan kebudayaan dari Negeri Ginseng ini.

Teman-teman yang saya hormati.
Nama asli Negara korea adalah Taehan Min’Guk. Ibu kota Korea Selatan adalah Seoul, dengan bahasa nasional Korea dan mata uang Korsel adalah Won. Kebanyakan penduduk Korea beragama Kristen, Buddha, dan Chongogyoisme.
Dewasa ini perkembangan mengenai dunia perkoreaan sangat pesat sekali. Baik dalam hal musik, seni tari, film, fashion, dan lain sebagainya. Tidak ketinggalan pula dalam hal makanan. Makanan Korea sekarang ini sudah sangat mendunia. Hampir bisa dipastikan bahwa tidak ada orang yang tidak suka makanan Korea. Karena cita rasa yang unik dan bumbu-bumbu yang jarang kita temukan yang membuat makanan Korea sangat berbeda di lidah kita.

Budaya Makanan
Dalam budaya Korea, ada satu makanan khas yang memiliki suatu arti yang tidak dimiliki oleh makanan lainnya. Makanan ini disebut kimchi. Di setiap sesi makan, ketidakberadaan kimchi akan memberikan kesan tidak lengkap. Kimchi adalah suatu makanan yang biasanya merupakan sayuran yang rendah kalori dengan kadar serat yang tinggi (misalnya bawang, kacang panjang, selada, dan lain-lain) yang dimasak sedemikian rupa dengan bumbu dan rempah-rempah sehingga menghasilkan rasa yang unik dan biasanya pedas. Dalam kenyataannya (menurut hasil penelitian kesehatan WHO), jenis-jenis kimchi memiliki total gizi yang jauh lebih tinggi dari buah manapun.

Bahasan selanjutnya adalah mengenai Kebiasaan / Tradisi, Kesenian, dan Bahasa Korea Selatan
Ada sebuah tradisi / kebiasaan yang cukup terkenal di Korea. Tradisi ini dinamakan “Sesi Custom”. Tradisi sesi dilaksanakan sekali setiap tahun. Sesi adalah sebuah tradisi untuk mengakselerasikan ritme dari sebuah lingkaran kehidupan tahunan sehingga seseorang dapat lebih maju di lingkaran kehidupan tahun berikutnya. Tradisi Sesi dilaksanakan berdasarkan kalender bulan (Lunar Calender).
Kesenian tradisional di Korea, dalam hal ini musik dan tarian, Ada beberapa alat musik tradisional yang digunakan, misalnya hyeonhakgeum (sejenis alat musik berwarna hitam yang bentuknya seperti pipa dengan tujuh buah senar) dan gayageum (alat musik mirip hyeonhakgum tetapi bentuk, struktur, corak, dan cara memainkannya berbeda dan memiliki dua belas buah senar).
Musik di Korea Selatan dibedakan menjadi 2 macam, yaitu musik Jeongak dan musik Minsogak. Musik jeongak atau yang biasa disebut musik istana adalah musik yang dahulu hanya dimainkan atau dipentaskan oleh masyarakat kelas atas. Sedangkan musik minsogak adalah musik yang biasa dimainkan oleh kebanyakan rakyat Korea dan tidak memandang siapa yang memainkannya.
Tarian tradisional yang cukup terkenal di Korea antara lain cheoyongmu (tarian topeng), hakchum (tarian perang), dan chunaengjeon (tarian musim semi) yang ditarikan sebagai tanda terima kasih kepada dewa Irwolseongsin dan dewa Sancheonsin atas panen yang berhasil.
Rumah tradisional Korea disebut Hanok. Hanok biasanya terdiri dari bagian dalam (anchae), bagian untuk pria (sarangchae), ruang belajar (sarangbang), dan ruang pelayan (haengrangbang)
Bahasa yang digunakan di Korea adalah bahasa Korea . Penulisan bahasa Korea dinamakan Hangeul. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong pada abad ke 15. Hangeul terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 konsonan yang bisa dikombinasikan menjadi banyak sekali huruf-huruf dalam bahasa Korea. Hangeul sangat mudah dibaca dan dipelajari. Hangeul juga dianggap sebagai bahasa tulisan yang paling sistematik dan scientific di dunia.

Kebiasaan Unik Orang Korea
Indonesia sedang dilanda demam K-Pop sehingga budaya Korea Selatan pun perlahan-lahan mulai masuk. Mulai dari drama Korea sampai ke lagu-lagu K-Pop. Semua hal tersebut membawa budaya Korea Selatan dengan hal-hal unik yang dilakukan oleh orang Korea Selatan pun diadaptasi ke Indonesia. Anda yang penasaran dengan fakta unik orang Korea Selatan, berikut beberapa hal yang mungkin sudah sering Anda lihat di drama Korea Selatan dan mungkin sudah sering Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari karena sering menonton drama Korea.
1. Orang Korea rata-rata berteperamen tinggi. Mereka menganggap biasa untuk memaki dan berbicara keras pada bawahan.
2. Orang Korea Selatan sangat menggilai gadget. Jadi ketika Anda berjalan-jalan di Korea baik di trotoar, subway dan tempat lainnya, orang Korea pasti akan selalu memegang handphone, tv pocket yang bahkan dilengkapi dengan headset. Tetapi jika Anda bertanya jalan, mereka akan segera membuka GPS pada ponsel bagi Anda.
3. Orang Korea memiliki fakta unik yakni mereka punya kebiasaan makan mie langsung dari panci. Tidak heran juga karena panci yang digunakan oleh mereka adalah panci kuningan sehingga lebih cepat dingin dan kata orang Korea lebih terasa kekeluargaan.
4. Orang Korea jarang makan dengan tangan karena dianggap kurang sopan.
5. Dalam menerima atau menyerahkan sesuatu harus selalu dengan dua tangan.
6. Orang Indonesia maupun orang Korea menganggap kontak mata sebagai pantangan dan tidak   boleh dilakukan kepada orang yang dihormati atau lebih tua.
7.Dalam kehidupan sehari-hari, berjabat tangan juga lazim di lakukan orang-orang Korea. Sebagai bentuk salam, umumnya orang Indonesia menggunakan jabat tangan dan cium pipi, sedangkan di Korea membungkukkan badan dan jabat tangan. Dalam hal jabat tangan terdapat perbedaan pula antara Indonesia dan Korea. Di Indonesia umumnya yang muda mengajak jabat tangan, sedangkan di Korea yang muda menunggu ajakan jabat tangan dari yang tua.
8.Orang-orang Korea biasa memberikan salam saat perkenalan, sebelum makan, sesudah makan, ketika berpamitan, ketika tidur, dll, dengan cara menganggukkan kepala dan sedikit membungkukkan badan. Kepala di tundukkan sekitar 30-60 derajat selama 2-3 detik.
9.Nasionalisme orang Korea yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya. Mereka bangga memakai produk buatan dalam negeri.
10.Prinsip orang Korea, Waktu adalah uang. Jadi tidak ada istilah malas-malasan. Budaya senggol menyenggol ketika mengantri atau berjalan kaki disana adalah hal yang biasa karena semua serba terburu waktu.
11.Keunikan Korea yang lainnya menentukan umur seseorang dihitung mulai saat janin berada dalam kandungan. Jadi begitu bayi lahir umurnya sudah 1 tahun.


Teman-teman yang saya hormati
Ibu Kota Korea sendiri terletak di Seoul. Disana terdapat banyak obyek wisata yang wajib di kun jungi bila berkunjung ke Korea, seperti : Namsan Tower, Han River, Pusat Perbelanjaan Myeongdong dan Nam Dae Mun Market dan lain sebagainya.
Alangkah Banyaknya kesenian dan kebudayaan yang dimiliki oleh korea selatan ini, dan dapat kita jadikan contoh.
Walaupun Tema Pidato saya kali ini mengenai "Memperkenalkan Budaya Korea Selatan" bukan berarti kita lupa dengan Tanah Air kita yang tercinta ini. Marilah kita jaga semua warisan leluhur kita itu sebelum kita menyesal karena telah mengabaikannya, dan jangan sampai kita hanya jadi penonton dari budaya sendiri, tapi, marilah kita ikut berperan dalam menjaga dan melestarikannya. Hadirin yang saya hormati, Demikian pidato yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat dan semoga Allah, Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan bimbingan dan petujuk-Nya kepada Kita sekalian.
Sekian dan Terima kasih
Wassallamu’alaikum wr. wb.