Kamis, 06 November 2014

TUGAS 3 SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2

Tugas 3 
Softskill Bahasa Indonesia 2 


Nama  : Mutiara Hikmah Hardiyanti 
Kelas   : 3EB24
NPM   : 25212186



Tugas Soal Softskill 

1. Apa Perbedaan antara Penalaran Induktif dan Deduktif ?
     
Jawaban : 


Penalaran Induktif adalah Proses Penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta – fakta yang bersifat khusus, prosesnya disebut Induksi. Penalaran induktif tekait dengan empirisme. Secara impirisme, ilmu memisahkan antara semua pengetahuan yang sesuai fakta dan yang tidak. Sebelum teruji secara empiris, semua penjelasan yang diajukan hanyalah bersifat sementara. Penalaran induktif ini berpangkal pada empiris untuk menyusun suatu penjelasan umum, teori atau kaedah yang berlaku umum.

Penalaran Deduktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan berupa prinsip atau sikap yang berlaku khusus berdasarkan atas fakta-fakta yang bersifat umum. Proses penalaran ini disebut Deduksi. Kesimpulan deduktif dibentuk dengan cara deduksi. Yakni dimulai dari hal-hal umum, menuju kepada hal-hal yang khusus atau hal-hal yang lebih rendah proses pembentukan kesimpulan deduktif tersebut dapat dimulai dari suatu dalil atau hukum menuju kepada hal-hal yang kongkrit.

2. Apa syaratnya supaya kesimpulan dalam deduktif dapat dipercaya ?
Jawaban :

Konklusi atau kesimpulan yang kita utarakan harus dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi dalam penarikan kesimpulan penalaran deduksi, yaitu:

1.      Premis Harus Benar.
2.      Penalaran Yang Menuju Kesimpulan Harus Benar.

3. Buatlah 2 contoh penarikan kesimpulan melalui generalisasi !
Jawaban : 

Contoh 1:
Pemerintah mendirikan sekolah sampai ke pelosok. Puskesmas didirikan di mana-mana. Lapangan kerja baru diciptakan. Pembangunan rumah ibadah diperbanyak atau dibantu pemerintah. Memang menjadi tugas pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Contoh 2:
Saya melihat orang-orang asyik membaca koran di halte bus. Kegiatan serupa juga saya jumpai di peron stasiun kereta api. Saat saya jalan-jalan di taman, hal yang sama juga saya lihat. Orang-orang duduk bersantai sambil membaca koran. Bahkan, ketika saya keluar ruang dan sampai di trotoar, saya melihat berderet anak sekolah, kawula muda, dan orang-orang dewasa semua sedang membaca. Jadi banyak orang yang memanfaatkan waktu luang  untuk membaca.

4. Dapat dipercayakah kesimpulan dibawah ini ? Jelaskan alasannya !

Dari kedua premis tersebut kesimpulan dirumuskan :

Premis umum (=PU) :  

Menyatakan bahwa semua anggota golongan tertentu (=semua A) memiliki sifat atau hal tertentu (=B).

Premis khusus (=PK) :  

Menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang (=C) adalah anggota golongan tertentu itu (=A).

Kesimpulan (=K) :  

Menyatakan bahwa sesuatu atau seseorang (=C) memiliki sifat atau hal tersebut pada B (=B)

   a. PU : Semua Profesor pandai 
       PK : Ayahmu pandai 
       K   : Pastilah ayahmu Profesor 

Analisis : Kalimat diatas merupakan silogisme kategorial (tidak bisa diulang). Karena tidak semua Ayah pandai itu Profesor. 

  b. PU  : Disemua ibu kota ada gedung pencakar langit 
      PK  : Disemua kota industri ada gedung pencakar langit 
      K    : Jadi, ibu kota adalah kota industri 

Analisis : Silogisme Kategorial, Karena tidak semua ibu kota adalah kota industri.

  c. PU  : Hasil sawah bertambah jika petani menanam padi unggul
      PK  : Hasil sawah bertambah jika pengairan diatur dengan baik 
      K    : Hasil sawah bertambah jika petani menanam padi dan pengairan diatur dengan baik

Analisis : Silogisme Kategorial, karena dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.

























Tidak ada komentar:

Posting Komentar